5 Spot Diving Terbaik di Sekitar Lombok: Pengalaman Pribadi Menjelajahi Surga Bawah Laut

Bicara soal surga bawah laut di Indonesia, Lombok jelas bukan pemain baru. Tapi buatku, petualangan menyelam di sekitar pulau ini bukan sekadar wisata biasa. Ada cerita di balik tiap penyelaman, mulai dari pertemuan tak terduga dengan penyu raksasa hingga arus bawah yang bikin jantung berdetak cepat. Yuk, aku ceritain pengalaman diving-ku di beberapa spot terbaik yang ada di sekitar Lombok.

  1. Gili Trawangan: Lebih dari Sekadar Party Island

Dulu aku kira Gili Trawangan cuma soal pantai putih dan pesta malam. Ternyata aku salah besar.

Begitu menyelam di Turtle Point, aku langsung disambut oleh penyu-penyu besar yang seakan nggak terganggu dengan kehadiranku. Mereka santai banget, seolah-olah bilang, “Hei, selamat datang di rumah kami!” Airnya sebening kaca, visibilitasnya bisa sampai 20 meter lebih. Bahkan dari atas permukaan pun, kadang kamu bisa lihat bayangan penyu berenang santai.

Yang bikin diving di sini menarik adalah banyaknya spot yang cocok untuk berbagai level, dari pemula sampai advanced. Jadi kalau kamu baru belajar menyelam, Gili Trawangan tetap bisa kamu nikmati tanpa rasa khawatir.

2. Gili Meno: Keheningan yang Memukau

Beda dengan Gili Trawangan yang ramai, Gili Meno terasa seperti versi Lombok yang sedang bermeditasi.

Saat aku menyelam di spot yang dikenal sebagai “Meno Wall”, aku merasakan suasana yang lebih tenang, lebih intim. Dinding karang vertikalnya dipenuhi dengan kehidupan laut yang bervariasi — dari nudibranch warna-warni sampai ikan pari yang sesekali lewat dengan anggun.

Oh ya, Gili Meno juga punya patung bawah laut yang ikonik, karya seniman Jason deCaires Taylor. Meski sering dipadati snorkeler, aku menyempatkan diri menyelam di sekitarnya lebih dalam, dan sensasinya sungguh beda. Serasa menyelam di museum bawah laut yang hidup.

3. Gili Air: Perpaduan Nyaman antara Alam dan Aksesibilitas

Kalau Gili Trawangan terlalu ramai dan Gili Meno terlalu sepi, maka Gili Air adalah titik tengah yang sempurna.

Aku diving di sini sambil iseng saja awalnya, karena jadwal menyelamku di Trawangan mundur. Tapi ternyata malah jadi salah satu pengalaman terbaikku! Spot “Air Wall” punya slope karang yang lembut, cocok buat penyelam pemula, tapi juga menyimpan banyak kejutan — ikan napoleon, moray eel, dan bahkan white tip reef shark kecil sempat menyapa dari kejauhan.

Yang paling aku suka di Gili Air, setelah diving bisa langsung santai di kafe pinggir pantai sambil makan seafood segar. Jadi meskipun temanya eksplorasi laut, tetap ada rasa liburan santai yang tak tergantikan.

4. Sekotong: Permata Tersembunyi di Barat Lombok

Jujur, aku dulu meremehkan Sekotong. Kupikir semua keindahan bawah laut Lombok ada di Gili. Lagi-lagi, aku salah besar.

Diving di sekitar Gili Nanggu dan Gili Sudak benar-benar membuka mataku. Karangnya masih perawan, ikan-ikan kecil berenang bebas tanpa takut, dan yang paling penting: nggak ramai! Aku dan dive guide seperti punya lautan sendiri. Spot favoritku adalah “Secret Garden” di sekitar Gili Kedis — karangnya warna-warni, dan di sela-selanya hidup udang pembersih, clownfish lucu, dan banyak makhluk mikro lainnya.

Buat kamu yang cari pengalaman diving yang lebih personal, jauh dari keramaian turis, Sekotong adalah jawabannya.

5. Belongas Bay: Untuk yang Berani Tantangan

Nah, ini spot diving yang bikin adrenalin terpacu. Belongas Bay bukan untuk semua orang. Arusnya bisa sangat kuat dan kondisi lautnya cukup menantang. Tapi justru itu yang bikin pengalaman diving di sini luar biasa.

Aku diving di Magnet, salah satu site terkenal di Belongas. Di sinilah aku pertama kali lihat schooling hammerhead shark secara langsung. Rasanya campur aduk — takut, kagum, terharu. Mereka datang dari kedalaman, berenang bersama seperti satu kesatuan yang selaras.

Selain itu, ada juga Cathedral, dengan dinding karang yang megah dan formasi bawah laut yang dramatis. Kalau kamu sudah advanced diver dan ingin sesuatu yang lebih, Belongas adalah spot yang wajib kamu kunjungi.

Mengapa Diving di Lombok Selalu Bikin Kangen?

Selain alam bawah lautnya yang spektakuler, yang bikin diving di Lombok terasa spesial adalah vibe lokalnya. Orang-orangnya ramah, suasananya tidak terburu-buru, dan banyak spot diving yang belum terlalu komersial.

Diving bukan cuma soal terjun ke laut lalu keluar, tapi soal keseluruhan perjalanan. Mulai dari bangun pagi melihat matahari terbit di atas pelabuhan, ngobrol santai dengan dive master lokal, hingga menyesap kopi Lombok selepas diving. Semua itu menyatu jadi satu kenangan indah yang terus teringat.

Tips Pribadi buat Kamu yang Mau Diving di Lombok

  1. Waktu terbaik: Biasanya antara Mei sampai Oktober, visibilitas bagus dan cuaca cenderung bersahabat.

  2. Cek kondisi arus: Terutama buat spot seperti Belongas, pastikan kamu diving di waktu yang tepat dan dengan dive center berpengalaman.

  3. Gunakan layanan lokal: Selain bantu ekonomi lokal, biasanya mereka lebih tahu spot tersembunyi yang nggak ada di peta.

  4. Pertimbangkan ambil paket: Banyak paket wisata di Lombok yang sudah termasuk trip diving. Lebih praktis dan seringkali bisa digabung dengan tur darat.

Lombok itu ibarat kanvas raksasa untuk para penyelam. Mau yang santai seperti di Gili Air, yang magis seperti Gili Meno, yang penuh tantangan seperti Belongas, semuanya tersedia.

Kalau kamu cari pengalaman diving yang lengkap — mulai dari keindahan laut, kenyamanan akses, hingga kehangatan budaya — Lombok adalah tempat yang tepat. Dan percayalah, sekali menyelam di sini, kamu pasti bakal balik lagi. Bukan cuma buat lihat penyu atau karang, tapi buat merasakan lagi suasana yang entah kenapa selalu bikin kangen.